Laporan Fotosintesis

LAPORAN PRAKTIKUM
FOTOSINTESIS
MATA KULIAH BIOKIMIA TANAMAN

Dosen Pengampu
Inti Mulyono Arti, STP. MSc.
Adinda Nurul Huda M, SP. MSi.






Disusun Oleh :
1.         Eva Proditus Sianturi              (48416507)
2.         Primastya Yoesanangga           (48416511)
3.         Salifa Quratul Aini Sabrina     (48416514)

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2017



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasih-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum yang berjudul “Fotosintesis”. Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Biokimia Tanaman. Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen yang telah membimbing kami selama penyusunan laporan sehingga laporan ini bisa selesai tepat pada waktunya. Kami menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya laporan ini.
Semoga laporan ini memberikan informasi bagi pembaca dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.





                                                                                   Tim Penulis


                                                                                    Jakarta, November 2017

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Semua tumbuhan mampu berfotosintesis  karena memiliki seperangkat pigmen fotosintesis yang dibutuhkan. Salah satu jenis pigmen sangat penting pada perangkat fotosintesis adalah klorofil. Dalam kenyataan yang dapat kita lihat, terdapat perbedaan intensitas warna daun baik pada antar jenis  tumbuhan maupun umur daun. Pada jenis-jenis tumbuhan tertentu bahkan memiliki daun beraneka warna.
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna hijau dan memiliki kloroplas yang berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari melalui fotosintesis. Kloroplas merupakan bagian dari daun, dan juga terdapat pada semua bagian tumbuhan yang berwarna hijau, termasuk batang dan buah yang belum matang. Di dalam kloroplas terdapat pigmen klorofil yang berperan dalam proses fotosintesis.
Pigmen klorofil sebenarnya terdiri atas beberapa molekul pigmen, yaitu klorofil a dan klorofil b serta karotenoid. Pigmen-pigmen tersebut berfungsi untuk menyerap cahaya matahari. Pembentukan pigmen klorofil di pengaruhi oleh beberapa faktor antara lain unsur nitrogen yang merupakan bahan pembentuk klorofil dan apabila kekurangan akan menyebabkan klorosis pada tanaman. Dan setiap tanaman memiliki kadar klorofil yang berbeda-beda (Santoso, 2004).
Oleh karena itu, dalam kegiatan praktikum fotosintesis ini menggunakan kertas mika berwarna yaitu, warna biru, warna hijau, warna merah, dan plastik hitam pada daun pepaya.

1.2.Tujuan
Untuk mengetahui perubahan warna yang terjadi pada daun pepaya.






BAB II 
TINJAUAN PUSTAKA
       Menurut Muchlisah (2004), tanaman pepaya memiliki daun yang berkumpul di ujung batang dan ujung percabangan. Helaian daun bulat telur dengan diameter 25-75 cm, daun pepaya bertulang menjari, pangkal daun berbentuk jantung, warna permukaan atas daun hijau tua, permukaan bawah daun berwarna hijau muda dan tulang daun menonjol di permukaan bawah daun (Muchlisah, 2004)
        Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organik H2O dan CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari (Kimball, 2002).
   Klorofil adalah pigmen hijau fotosintetis yang terdapat dalam tanaman, Algae dan Cynobacteria. nama "chlorophyll" berasal dari bahasa Yunani kuno: choloros= green (hijau), and phyllon= leaf (daun). Fungsi krolofil pada tanaman adalah menyerap energi dari sinar matahari untuk digunakan dalam proses fotosintetis yaitu suatu proses biokimia dimana tanaman mensintesis karbohidrat  (gula menjadi pati), dari gas karbon dioksida dan air dengan bantuan sinar matahari (Lakitan, 2007). 
    Struktur klorofil berbeda-beda dari struktur karotenoid, masing-masing terdapat penataan selang-seling ikatan kovalen tunggal dan ganda. Pada klorofil, sistem ikatan yang berseling mengitari cincin porfirin, sedangkan pada karotoid terdapat sepasang rantai hidrokarbon yang menghubungkan struktur cincin terminal. Sifat inilah yang memungkinkan molekul-molekul menyerap cahaya tampak demikian kuatnya, yakni bertindak sebagai pigmen. Sifat ini pulalah yang memungkinkan molekul-molekul menyerap energi cahaya yang dapat digunakan untuk melakukan fotosintesis (Santoso, 2004). 

     Fotosistem ada dua macam, yaitu fotosistem I dan fotosistem II. Fotosistem I tersusun oleh klorifil a dan klorifil b dengan perbandingan 12:1 dan tereksitasi secara maksimum oleh cahaya pada panjang gelombang 700 nm. Pada fotosistem II perbandingan klorofil a dan klorofil b yaitu 1:2 dan tereksitasi secara maksimum oleh cahaya pada panjang gelombang 680 nm (Syamsuri, 2000).



BAB III
 METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
Kegiatan Praktikum Fotosintesis Mata Kuliah Biokimia Tanaman dilaksankan di Perumahan Taman Puspa Kampus F6 Universitas Gunadarma pada hari Senin, 23 Oktober 2017 pada pukul 09.00-11.00 WIB.
3.2. Alat dan Bahan
1.   Alat
           1.      Gunting
           2.      Streples
           3.      Alat tulis
           4.      Kamera
           5.      Kertas Mika 3 warna (Biru, Merah, Hijau)
           6.      Plastik Hitam
     2.      Bahan
          1.      Daun pepaya
3.3. Cara Kerja
         1.      Siapkan alat dan bahan
       2.      Bungkus daun pepaya dengan menggunakan kertas mika berwarna (hijau, merah dan biru) dan plastik hitam.
        3.      Kemudian gunting kertas mika menyerupai daun pepaya tersebut
        4.      Lalu streples dan usahkan tidak mengenai daun pepaya tersebut
      5.      Setelah itu, lakukan pengamatan setelah satu minggu untuk melihat perubahan yang terjadi pada daun pepaya tersebut.
       6.      Ambillah foto dari hasil pengamatan daun tersebut.

3.4. Diagram Alir 



BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Pengamatan


4.2. Pembahasan
Pada kegitan praktikum ini tanaman yang digunakan adalah daun pepaya muda. Berdasarkan umur daun, kandungan klorofil daun meningkat dengan bertambahnya umur daun. Klorofil yang terbentuk pada daun muda atau pada posisi daun di bagian pucuk masih sedikit, namun semakin ke arah bagian pangkal batang umur daun meningkat yang menyebabkan kandungan klorofil pada daun juga meningkat. Hal ini ditandai dengan warna hijau pada daun yang awalnya hijau muda kemudian berubah menjadi hijau tua (Biber, 2007).
Berdasarkan hasil pengamatan daun pepaya yang ditutupi plastik mika warna merah, biru, hijau dan plastik hitam selama 1 minggu mengalami perubahan, yang secara signifikan dapat dilihat dari warna daun. Untuk melakukan fotosintesis, tanaman memerlukan cahaya, air, dan CO2 sebagai bahan proses fotosintesis. Didalam cahaya tersebut memiliki berbagai macam spektrum warna seperti warna merah, jingga, kuning, hijau, biru. Warna – warna tersebut memiliki panjang gelombang dan pancaran energi yang berbeda – beda yan akan mempengaruhi proses fotosintesis. Daun yang ditutupi plastik mika biru tidak mengalami perubahan warna daun. Daun yang ditutupi plastik mika merah mengalami sedikit perubahan warna daun dimana warna hijaunya memudar. Sedangkan daun yang ditutupi plastik mika hijau dan plastik hitam mengalami perubahan warna menjadi hijau kekuningan.
 Warna cahaya memiliki peranan penting dalam proses fotosintesis, karena selama proses fotosintesis klorofil akan meneruskan warna cahaya yang spesifik yaitu sebagian besar spektrum biru 450-475 nm dan spektrum merah dengan panjang gelombang 630-675nm (Richmond, 2004). Spektrum merah yang diserap maksimal akan menghasilkan energi yang juga optimal sehingga dapat mensisntesis ATP. ATP hasil dari fotosistem I ini nanti akan dibantu dengan foton yang berasal dari panjang gelombang 700 nm (spektrum merah) menghasilkan NADPH (Richmond, 2004). warna cahaya merah dan biru dapat meningkatkan klorofil-a (Mecardo et al., 2004). Menurut Campbell (2010) klorofil-a sangat baik menyerap spektrum merah. Spektrum merah dengan panjang gelombang 630-675 nm ini nanti dimanfaatkan untuk menghasilkan energi dalam proses fotosistem I dan fotosistem II. Fotosistem I tersusun oleh klorifil a dan klorifil b dengan perbandingan 12:1 dan tereksitasi secara maksimum oleh cahaya pada panjang gelombang 700 nm. Pada fotosistem II perbandingan klorofil a dan klorofil b yaitu 1:2 dan tereksitasi secara maksimum oleh cahaya pada panjang gelombang 680 nm (Syamsuri, 2000).
Menurut Richmond (2004) bahwa jika berkas cahaya yang sama kuatnya dari cahaya monokromatik berbagai panjang gelombang dipancarkan pada daun hijau dan kecepatan fotosintesis pada setiap panjang gelombang diukur, bahwa gelombang cahaya biru dan cahaya merah adalah yang paling efektif dan cahaya hijau yang paling tidak efektif dalam melakukan fotosintesis. Hal ini terkait dengan sifat cahaya dimana cahaya dapat dipantulkan, diteruskan (ditransmisi) dan diserap (diabsorpsi). Bahan-bahan yang menyerap cahaya tampak disebut pigmen. Pigmen yang berbeda akan menyerap cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda dan panjang gelombang yang diserap akan menghilang.
Jika suatu pigmen diterangi dengan cahaya putih maka warna yang akan terlihat adalah warna paling banyak dipantulkan atau diteruskan oleh pigmen bersangkutan. (jika suatu pigmen menyerap semua panjang gelombang, pigmen itu akan tampak hitam). Daun tampak berwarna hijau karena klorofil menyerap cahaya warna merah dan biru ketika meneruskan dan memantulkan cahaya warna hijau. 



BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Bahwa daun pepaya yang diberikan plastik mika biru menghasilkan warna daun yang hijau sebagaimana mestinya warna daun dibandingkan dengan warna plastik yang lainnya karena cahaya biru memiliki panjang gelombang yang pendek dibandingkan dengan cahaya hitam, hijau, dan merah. Sifat sifat sifat cahaya dimana cahaya dapat dipantulkan, diteruskan (ditransmisi) dan diserap (diabsorpsi). Menurut Richmond (2004) bahwa gelombang cahaya biru dan cahaya merah adalah yang paling efektif untuk fotosintesis dan cahaya hijau yang paling tidak efektif dalam melakukan fotosintesis. Daun tampak berwarna hijau karena klorofil menyerap cahaya warna merah dan biru ketika meneruskan dan memantulkan cahaya warna hijau.

5.2. Saran
Pada kegiatan praktikum fotosintesis ini sebaiknya tanaman yang akan ditutupi dengan mika tidak berada dibawah naungan supaya tanamannya terkena sinar cahaya matahari penuh.




DAFTAR PUSTAKA
Biber, P. D. 2007. Evaluating a Chlorophyll Content Meter on Three Coastal Wetland Plant Species. Journal of Agricultural, Food and Environmental Sciences.
Kimball, J.W. 2002. Fisiologi Tumbuhan. Erlangga: Jakarta.
Lakitan, Benyamin. 2007. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Mercado, J. M., M. P. Saavedra, G. C. Reyes, L. Lubian, O. Montero and F. L. Figueroa. 2004. Blue Light Effect on Growth, Light Absorbtion Characteristic and Photosynthesis of Five Benthic Diatom Strains. Journal Aquatic Botany.
Muchlisah F. 2004. Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Penebar Swadaya. Jakarta.
Richmond, A. 2004. Handbook of Microalgal Culture : Biotechnology and Apllied Phycology. Blackwell Science.
Santoso. 2004. Fisiologi Tumbuhan. Bengkulu : Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
Syamsuri. I. 2000. Biologi. Erlangga: Jakarta
Campbell. 2010. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Erlangga: Jakarta 







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Uji Lemak Kelompok 4

laporan Praktikum Uji Protein

Laporan Praktikum Uji Karbohidrat Metode Iodin Mata Kuliah Biokimia Tanaman